In September , Oracle submitted a proposal to donate the NetBeans project to the Apache Software Foundation , stating that it was "opening up the NetBeans governance model to give NetBeans constituents a greater voice in the project's direction and future success through the upcoming release of Java 9 and NetBeans 9 and beyond". Android was developed by the Open Handset Alliance, led by Google, and other companies. You should take my choices as recommendations and not as gospel.
In this 5-day course, the professional web developers will learn to develop advanced ASP. NET Core tools and technologies. October 13, 5 min read. Recently I have spent a lot of time studying the cloud and thought it might be useful to create some guides on how to use various cloud platforms with the NetBeans IDE.
Web application refers to a software solution that is deployed in a server and can be accessed online through a Web browser. These types of applications typically intertwine more than one technology; creating one from scratch has numerous approaches. The basic idea is that one must have a good understanding of the technologies involved and programming practices like MVC.
NetBeans as an IDE provides a lot of features to ease the development process. This article shows how to create a Web application in NetBeans using the bare minimum of tools and technologies. Web applications basically run in a Web Server such as Tomcat which also is a Servlet container whereas an Enterprise Application comprises EJB components and needs an Application Server like GlassFish, Wildfly, and so forth, as the enterprise container.
The IDE eliminates a lot of the nuisances you normally would encounter, particularly in. Java SE. Eck Hobart and William Smith Colleges. This tutorial gives a complete understanding of Java. This reference will take you through simple and practical approaches while learning Java Programming language. Audience This tutorial has been prepared for the beginners to help them understand. The Java byte-code compiler translates a Java source file into machine-independent byte code.
The byte code for each publicly visible class is placed in a separate file, so that the Java runtime system can easily find it. If your program instantiates an object of class A, for example, the class loader searches theFile Size: KB. Sign In. This tutorial gives a complete understanding ofJava. Java is selected as the language of choice due to its relatively simple grammars. It is also a good choice for introducing students to the concept especially for beginners with absolutely no programming background.
The source code used in all examples, as well as possible list of errata, can be found on the Facebook page of this book. Work side-by-side with the lessons, pausing and rewinding as needed. Use this guide as needed. Consult other resources as needed to understand the topics covered in greater depth. Keep a positive attitude!
Java Programming for Beginners is an introduction to Java programming, taking you through the Java syntax and the fundamentals of object-oriented programming. Download this course intituled Java programming and improve your Programming skills, help you understanding Java.
Watever you level this course is adapted to you as well as all Java pdf tutorials presented in this site. Click Download and begin learning Java for free. Here are the reasons why you should learn Java: Java is very easy to learn.
Java developers are in demand and it easy to get a job as a Java programmer. It has a good collection of open-source libraries. Java is free. This tutorial would help you learn Java like a pro. Getting started with Java Language This PDF document is a complet tutorial about Java programming language, free training course in pages intended to beginner Java developer.
Submitted On: Taille: Kb. Downloads: This tutorial is not intended to teach Java. Beginners of Java programming are advised to also study an introductory Java textbook or follow a Java course.
This is not a comprehensive environment reference manual. Many details are left out — emphasis is on a brief and concise introduction rather than on complete coverage of features. This reference will take you through simple. Examples and practices described in this page don't take advantage of improvements introduced in later releases and might use technology no longer available.
We recommend reading this tutorial, in the sequence listed in the left menu. Java is an object oriented language and some concepts may be new. Take breaks when needed, and go over the examples as many times as needed. Pemilihan komponen dan library swing yang tepat dapat mempengaruhi kualitas program yang kita buat secara signifikan. Hal ini dikarenakan, dalam dunia Java Standard Edition, lebih spesifik lagi aplikasi Java yang dibangun menggunakan swing, belum ada framework yang benar-benar komprehensif membimbing pengembang untuk membuat aplikasi yang berkualitas.
Pada umumnya aplikasi yang dikembangkan dengan Swing mempunyai kode yang sangat 'kotor', dimana kode yang berisi pengendalian terhadap event komponen swing bercampur aduk dengan kode yang berisi aturan bisnis dan kode yang berisi manipulasi terhadap data.
Sehingga kita bisa berkonsentrasi untuk memahami beberapa komponen penting saja. Dalam modul ini nanti kita hanya akan menggunakan beberapa class komponen swing yang penting saja.
Beberapa kelas ini sudah cukup sebagai bahan pemembuat perangkat lunak berkualitas. Sedangkan komunitas dari javadesktop. Nyaris semua komponen yang kita perlukan baik komponen umum hingga komponen untuk tujuan khusus banyak tersedia di internet, kita tinggal mencari dan menggunakan. Praktek yang baik dalam memilih komponen apa yang tepat adalah dengan mencari dahulu informasi di internet.
Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi waktu kita mengembangkan komponen, sehingga kita bisa lebih banyak berkonsentrasi untuk mengembangkan sisi bisnis dan usability dari software yang kita kembangkan. Sebaik apapun softeware yang kita buat tapi tidak memberikan nilai tambah terhadap masalah yang dihadapi adalah kesia-siaan belaka.
Banyak sekali software yang dianggap gagal memberikan nilai tambah terhadap masalah yang dihadapi hanya karena tampilan GUI-nya sangat susah dipahami dan tidak intuitif.
Swing HelloWorld Menggunakan contoh langsung adalah cara yang tepat untuk memulai proses belajar. Cara ini memberikan gambaran kongkrit tentang subject yang akan dipelajari, sehingga proses belajar lebih cepat diserap. Membuat program HelloWorld itu sendiri 3. Melakukan kompilasi program HelloWorld 4. Setelah proses instalasi selesai, kita siap untuk membuat program Java.
Cara yang pertama adalah dengan menggunakan text editor dan mengetik kode program. Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk membuat program diatas menggunakan text editor: 1. Buka text editor kesayangan anda. Ketikkan kode program di bawah ini dan simpan dengan nama file HelloWorld.
Tools ini sangat powerful dan produktif dalam membuat komponen GUI. Langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk membuat Swing HelloWorld dengan Matisse adalah sebagai berikut: 1. Kemudian masukkan nama class JFrame yang akan dibuat, misalnya Helloworld. Klik kanan di file HelloWorld.
Matisse mempunyai sistem Layouting yang sangat fleksible, sistem layout yang digunakan oleh Matisse adalah GroupLayout. Dalam chapter berikutnya kita akan belajar bagaimana menggunakan GroupLayout ini dengan benar dan memanfaatkan keunggulanya dalam menata component GUI dengan sangat rapi.
Swing helloworld ini hanya sebagian kecil saja dari pekerjaan yang harus dilakukan dalam membangun aplikasi desktop berbasis Java. Swing toolkit juga menyediakan class-class untuk menangani interaksi antara aplikasi dan user menggunakan standard input seperti keyboard dan mouse.
Komponen-komponen yang disediakan swing mencakup semua GUI toolkit yang lazim digunakan dalam apilasi desktop, seperti : JTabel, JList, JTree, JButton, JLabel dan masih banyak komponen- komponen lainnya yang sudah teruji dan siap pakai. Selain komponen GUI, swing juga menyediakan fasilitas untuk proses undo, komponen untuk mengolah text, internationalization, Komponen GUI yang mendukung penyandang cacat accessibility support dan fasilitas drag-and-drop.
Look and Feel merupakan fasilitas yang unik dalam swing. Dengan fasilitas Look and Feel ini kita bisa dengan mudah merubah tampilan dari program kita sesuai dengan keinginan dan tujuan kita. Misalnya, agar program terlihat fancy atau agar program terlihat konsisten dalam segala keadaan. Swing juga menyediakan library Java 2D untuk pengolahan data secara visual, seperti mengolah gambar, object 2D, bahkan animasi.
Java 6. Dengan adanya dukungan ini swing menjadi lebih poweful dan mempunyai masa depan yang cerah. Komponen AWT diletakkan dalam satu package yaitu java. Namun dalam kenyataanya arsitektur demikian tidak memberikan fleksibilitas yang cukup memadai untuk membuat berbagai macam komponen baru yang dibutuhkan dalam desktop application. Swing muncul dengan membawa teknologi AWT yang telah ditambahkan dengan banyak kemampuan. Nyaris semua komponen GUI dari swing merupakan turunan class Container dan class Container adalah turunan dari class Component.
GroupLayout yang sangat fleksibel memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan tampilan seperti yang kita harapkan. Label, textfield dan tombol adalah komponen-komponen dasar yang selalu ada dalam setiap aplikasi berbasis desktop. Ketiga komponen ini mempunyai fungsi yang sangat sederhana, textfield menyimpan data berbentuk text string yang relatif pendek , label banyak digunakan untuk memberikan keterangan penjelas terhadap komponen lain dan tombol digunakan user untuk menjalankan satu instruksi tertentu.
Berikut ini adalah contoh aplikasi sederhana yang melakukan penjumlahan dua buah bilangan. Jendela Source menampilkan kode program dari class yang sedang dibuka.
Jendela Sw ing Pallete berisikan komponen- komponen sw ing yang bisa kita drag-and-drop ke dalam jendela design. Jendela dialog new file Jendela Properties 3. Buat tampilan form seperti gambar bawah ini, caranya dengan Jendela Inspector klik Jendela Pallete di sebalah kanan untuk memilih komponen menampilkan semua apa yang akan dibuat, kemudian klik di jendela Design untuk komponen sw ing dalam menempatkan komponen yang sudah dipilih tadi ke dalam class yang sedang aktif baik yang kelihatan form.
Hasilnya terlihat seperti pada gambar di bawah ini: secara visual di jendela Jendela design Netbens Matisse design atau tidak. Ganti nama setiap komponen agar mudah dikenali. Ganti nama komponen-komponen tersebut sesuai urutan dari kiri ke kanan, atas ke bawah menjadi : lblKeterangan, txtA, lblPlus, txtB, btnHitung, lblHasil. Menambahkan variable untuk menampung nilai yang akan dijumlahkan.
Menangani penekanan tombol btnHitung. Compile dan jalankan program. Untuk latihan, silahkan rubah fungsi yang digunakan dalam program diatas, misalnya perkalian dua bilangan atau pengurangan dua bilangan. Kedua komponen ini penting digunakan untuk merepresentasikan data yang berupa pilihan. JCheckBox digunakan misalnya untuk merepresentasikan pilihan hobby. ButtonGroup diperlukan untuk mengumpulkan JRadioButton yang mempunyai grup pilihan yang sama.
Jika JRadioButton tidak diletakkan dalam satu group, maka pilihan laki- laki dan pilihan perempuan bisa dipilih bersamaan. Status dari JRadioButton dan JCheckBox dapat diketahui dengan melihat nilai kembalian dari method isSelected, jika dipilih maka nilai kembalian method isSelected adalah benar, dan false jika sebaliknya.
Method getText dan setText digunakan untuk memanipulasi text. Dibawahnya terdapat pilihan warna yang dapat dipilih lebih dari satu buah menggunakan JCheckBox.
Untuk membuat program diatas ikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Buat class baru bertipe JFrame Form, kemudian beri nama Pilihan. Buat tampilan diatas menggunakan Matisse. Masukkan object radioBerwarna dan radioTransparan ke dalam object groupTipeWarna. Lakukan langkah yang sama terhadap object radioTransparan. Menangani event ketika JRadioButton diklik. Buat sebuah private method untuk menangani event pemilihan terhadap JCheckBox. Method tampilkanWarna ini nantinya akan dipanggil setiap kali salah satu dari JCheckBox dipilih.
Jika sedang dipilih maka text dari JCheckBox tersebut akan ditampilkan dalam txtWarna. Menangani event pemilihan JCheckBox. Caranya sebagai berikut : a Pilih komponen chkHijau di Jendela Design. Kedua komponen ini mempunyai fleksibilitas yang lebih tinggi dan lebih mudah digunakan jika object yang dimasukkan dalam pilihan lebih kompleks. JList dan JComboBox bisa mempunyai ComponentEditor agar pilihan yang ditampilkan tidak hanya berupa text, bisa berupa warna atau icon.
ComboBox yang dapat diedit, sehingga memungkinkan user untuk memilih pilihan yang tidak ada dalam item JComboBox. JC omboBox dapat mempunyai bentuk yang dapat diedit sehingga user dapat memasukkan pilihan yang tidak ada dalam daftar. JList dapat menerima pilihan lebih dari satu. Kemampuan ini membantu user jika harus melakukan multiple selection. JComboBox dan JList sangat fleksibel, kita dapat menambah dan menghapus item di dalamnya dengan sangat mudah.
Sehingga cocok digunakan untuk merepresentasikan pilihan yang item pilihannya bersifat dinamis. Setiap kali item-item di dalam JList dipilih, JTextArea akan menampilkan item-item yang dipilih tersebut dipisahkan dengan koma ,. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat program di atas: 1.
Merubah isi JComboBox. Tab Events digunakan untuk memasukkan kode yang akan dieksekusi ketika event tertentu dikenakan terhadap komponen sw ing. Tab C ode digunakan untuk mendefinisikan kode apa yang harus dieksekusi dalam kondisi tertentu, misalnya setelah object komponen sw ing diinisialisasi.
Setiap item dipisahkan dengan koma ,. Merubah isi JList. Menangani pemilihan JComboBox. Menangani event pemilihan dari JList. Toolbar JMenuItem adalah struktur terluar dari Menu, Popup menu dan Toolbar digunakan untuk melakukan Menu yang tidak bisa navigasi dalam aplikasi. Menu dan Toolbar pada umumnya diletakkan di bagian atas JToolBar pada umumnya dari aplikasi agar mudah ditemukan oleh user. Sedangkan Popup menampung JButton Menu bisa muncul di mana saja sesuai dengan konteks aplikasi.
JMenu dapat menampung satu atau lebih JMenuItem. JMenuItem merupakan bagian terluar dari struktur menu yang tidak bisa mempunyai child. JSeparatordigunakan untuk memisahkan antara satu menu item dan menu item yang lain. Jika didalam menu terdapat sub menu, gunakan JMenu untuk menampung sub menu tersebut. Sedangkan JPopupMenu bisa muncul di mana saja sesuai dengan konteks dari aplikasi. Perbedaan lainnya terletak di dalam penggunaan umum keduanya. Oleh karena itu JPopupMenu terkadang disebut juga sebagai konteks menu.
Toolbar memberikan cara yang lebih praktis dibandingkan menu, bahkan bisa dikatakan bahwa toolbar adalah cara cepat untuk mengakses menu. Oleh karena itu, setiap item dalam toolbarbiasanya juga tersedia dalam menu. Di internet banyak tersedia toolbar icon gratis yang dapat kita gunakan. Kita juga perlu merubah dekorasi JButton agar tampilannya terlihat cantik dan menarik.
Contoh program dengan Menu, Popup Menu dan Toolbar Untuk membuat program seperti di atas, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan. Tahap pertama adalah membuat Menu, yang kedua adalah membuat Popup Menu dan yang ketiga adalah membuat Toolbar. Membuat Menu Bekerja dengan Menu dalam Java melibatkan enam komponen swing, antara lain : 1. JMenu : Class yang mempunyai child menu item. JMenuItem : Ujung dari menu, disinilah object Action diletakkan, sehingga ketika kita memilih JMenuItem ada action tertentu yang dijalankan aplikasi.
Jika kita perhatikan, menu dalam aplikasi umumnya mempunyai shortcut untuk mengakses menu tanpa menggunakan bantuan mouse. Fasilitas shortcut menu ini disebut sebagai Keyboard Mnemonic. File mempunyai mnemonic F, Format mempunyai mnemonic o, dan seterusnya.
Pada umumnya tampilan mnemonic dari sebuah menu diwakili dengan huruf yang bergaris bawah. Matisse mempunyai fasilitas yang sangat OK untuk bekerja dengan penting Menu, fasilitas drag-and-dropnya membantu banyak pekerjaan membangun aplikasi barbasis GUI secara signifikan.
Jendela Inspector akan Dalam program diatas kita akan membuat struktur menu sebagai memperlihatkan semua berikut: komponen sw ing baik yang terlihat atau tidak terlihat dalam jendela design.
Jendela Inspector sangat berguna ketika kita bekerja dengan Menu. Proses penambahan, pengurangan dan pengaturan posisi menu semua dilaksanakan dari Jendela Inspector Struktur menu dari aplikasi Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat struktur menu seperti diatas: 1.
Buat sebuah class JFrame dan beri nama ToolbarMenu. Ganti namanya menjadi menuBar. Menambahkan JMenuItem. Menambahkan JSeparator. Dalam struktur menu yang bagus, menu yang mempunyai fungsi serupa diletakkan dalam urutan berderdekatan dan dipisahkan dengan separator pemisah.
Menambahkan JMenu. JMenu yang baru ini akan bertindak sebagai sub menu. Properties selected ini digunakan untuk menentukan apakah JCheckBoxMenuItem dalam keadaan terpilih atau tidak. Menambahkan ButtonGroup. Ganti namanya menjadi groupOpenMethod. Compile dan jalankan class ToolbarMenu.
Bekerja dengan Menu menggunakan Matisse sangatlah menyenangkan dan produktif. Hal ini berbeda sekali jika harus mengetik satu demi satu kode untuk menyusun struktur menu seperti contoh program diatas. Membuat Popup Menu menggunakan Matisse juga sama mudahnya. Membuat Popup Menu Popup menu pada dasarnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan menu biasa, hanya saja popup menu dapat muncul di mana saja, tidak hanya di bagian atas JFrame seperti halnya JMenuBar.
Selain itu kita harus menentukan kapan popup muncul, pada umumnya popup akan muncul ketika user melakukan klik kanan terhadap suatu komponen swing. Misalnya, ketika suatu table di klik kanan terdapat popup yang muncul, dan sebagainya. Aplikasi yang memerlukan interaksi yang sangat intens dengan user sebaiknya menggunakan popup menu untuk memudahkan user mengakses action tertentu. Popup menu dalam contoh program diatas akan muncul ketika user melakukan klik kanan terhadap JFrame.
Ikuti langkah-langkah beritkut ini untuk membuat Popup menu : 1. Buka class ToolbarMenu. Memunculkan JPopupMenu. Agar behavior tersebut berjalan, kita perlu menangani event mouseClick terhadap JFrame. Method show digunakan untuk memunculkan popup menu, parameter pertama diisi dengan Component dimana nantinya popup menu akan ditampilkan, sedangkan parameter kedua dan ketiga diisi dengan letak koordinat popup menu akan ditampilkan.
Simpan file ToolbarMenu. Kemudian coba munculkan popup menu dengan mengklik kanan JFrame. Popup menu sangat berguna jika aplikasi yang kita kembangkan membutuhkan interaksi yang intensif dengan user.
Membuat Toolbar Toolbar memberikan dimensi lain dalam mengakses menu dbandingkan menu ataupun popup menu. Pada umumnya Toolbar merupakan cara singkat untuk mengakses menu. Menu yang diwakili toolbar adalah menu yang bersifat umum dan tidak terikat pada konteks tertentu.
Selain itu toolbar juga memberikan kesempatan kepada user untuk mengkustomisasi tampilan dari aplikasi. Karena layout toolbar sangat fleksibel, user bisa memindah-mindahkan letak toolbar di dalam aplikasi, di atas, dibawah atau disamping, atau bahkan mengambang floating diatas jendela yang sedang aktif. Dalam contoh program diatas kita akan membuat sebuah JToolBar dengan dua buah JButton yang telah didekorasi dengan icon cantik. Icon yang digunakan banyak tersedia di internet, format file yang dipilih adalah.
Sebelum mulai membuat JToolBar, kita perlu mempersiapkan terlebih dahulu icon yang akan digunakan sebagai dekorasi JButton. Ikuti langkah-langkah berikut ini : 1. Buatlah sebuah java package baru untuk menampung semua icon yang akan digunakan. Memasukkan Icon ke dalam package. Build project. Langkah ini diperlukan untuk mengcompile satupun error dalam semua file.
Selain itu proses ini juga kode program. Jika proses ini tidak dilaksanakan, Sebelum melakukan build project pastikan maka ketika program dijalankan, file icon tidak akan ditemukan terlebih dahulu tidak ada dan program menjadi error. Setelah proses persiapan selesai, lakukan langkah-langkah berikut ini untuk membuat Toolbar : Lakukan build setiap kali menambahkan file non- 1. Agar file tersebut ikut tercopy ke 2.
Ganti namanya menjadi toolBar. Mendekorasi Tampilan JButton. Agar tampilan JButton terlihat cantik, kita perlu mengeset beberapa nilai dari properti JButton, seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Jendela Properties JButton a Text, hapus nilai textnya.
Tujuan pemberian empty border ini agar tombol berukuran lebih besar dibandingkan dengan icon yang akan digunakan nanti, dan setiap mouse melewati JButton, ada efek transisi yang cantik. Untuk mengedit border dari JButton, Matisse menyediakan Jendela Border untuk memilih border yang kita inginkan untuk Jbutton. Border yang dipilih bisa single border, atau composite border yang terdiri dari beberapa border. Bertujuan agar tombolnya berwarna transparan, sehingga mempunyai warna background yang sama dengan background JToolBar.
Untuk memasukkan icon ke dalam JButton, tekan tombol di samping pilihan Icon di dalam Jendela Properties, kemudian akan muncul Dialog Icon Editor seperti di bawah ini : Jendela icon editor Pilih radio button Classpath, kemudian tekan tombol Select File dan pilih salah satu icon yang telah disiapkan. Tekan OK. Lakukan langkah-langkah yang sama terhadap JButton yang lain. Compile dan jalankan class ToolbarMenu untuk melihat hasilnya. Interaksi antara user dengan aplikasi terkadang tidak berjalan dengan baik karena user memberikan aksi yang tidak valid kepada aplikasi.
Ketika hal tersebut terjadi, aplikasi harus memberitahukan kepada user apa yang telah terjadi dan bagaimana seharusnya user memperbaikinya. Model interaksi seperti ini tepat dilaksanakan menggunakan dialog. Skenario lain adalah ketika aplikasi memerlukan input dari user agar aplikasi bisa terus melaksanakan tugasnya, misalnya meminta konfirmasi apakah user yakin akan melaksanakan sebuah aksi penting terhadap aplikasi seperti delete, update atau add data. Dialog juga memberikan pembatasan kepada user, sebelum dialog selesai diproses, user tidak akan bisa berinteraksi dengan bagian aplikasi lainya.
Dialog mencegah hal ini terjadi dengan memastikan bahwa jendela yang bisa diaktifkan hanyalah jendela dialog, sedangkan jendela aplikasi yang lain tidak dapat diaktifkan selama jendela dialog masih aktif.
Swing menyediakan dialog yang didesign untuk keperluan yang sering muncul dalam aplikasi, seperti JOptionPane dan JFileChooser. Swing juga menyediakan class JDialog jika kita ingin membuat dialog custom sesuai keinginan kita. Membuat pre-defined dialog dengan JOptionPane JOptionPane menyediakan beberapa dialog yang siap pakai dan sering digunakan dalam aplikasi.
JOptionPane sangat memudahkan kita dalam meminta user suatu input tertentu atau memberitahu user apa yang terjadi dalam aplikasi. JOptionPane mempunyai banyak static method untuk menampilkan popup dialog dengan mudah. Terdapat empat method utama yang dapat kita gunakan sebagai landasan membuat dialog. Parameter dari keempat method tersebut mengikuti pola yang konsisten. Terurut dari kiri ke kanan, berikut ini parameter- parameter yang bisa diterima oleh method-method dalam class JOptionPane: 1.
Frame dari parent component tersebut akan menjadi frame dari dialog dan dialog akan ditampilkan di tengah-tengah parent component. Pada umumnya message berupa pesan String yang akan diletakkan dalam dialog, namun jenis object lain juga diijinkan digunakan sebagai message. Aturan ini berlaku rekursif untuk semua object didalam array.
Pada umumnya memberikan custom icon untuk setiap jenis pesan. Nilai yang lazim adalah sebuah array String berisi text yang akan ditampilkan di setiap tombol. Namun Object lain juga dapat diterima, antara lain: a Component Component akan diletakkan dalam baris tombol secara langsung.
Jika icon ini didefinisikan maka akan menimpa icon default yang didefinisikan oleh messageType. JFileChooser pada dasarnya adalah pengembangan dari dialog yang dapat digunakan untuk memilih file. JFileChooser dapat digunakan sebagai dialog untuk menyimpan file atau untuk membuka file. Aplikasi berikut ini adalah contoh penggunaan JFileChooser untuk membuka dan menyimpan file. Buat class JFrame Form baru, beri nama Chooser.
Sesuaikan penataan komponen sesuai dengan gambar diatas. Tambahkan sebuah object JFileChooser sebagai field dari class Chooser, beri nama chooser. Metode filteringnya adalah mencocokkan ekstensi file dalam file system dengan ekstensi yang ada dalam FileNameExtentionFilter.
Set direktori yang akan dituju oleh JFileChooser. Menghandle event penekanan tombol btnSave. Ketika tombol btnSave ditekan, chooser akan menampilkan dialog save file, kemudian mengambil nama file yang dipilih dan menampilkannya dalam txtSave, serta menampilkanya dalam lblStatus. Menghandle penekanan tombol btnOpen. Keduanya menggunakan modal dialog untuk mengambil input dari user. Modal dialog akan mencegah user mengakses bagian aplikasi lain sebelum dialog ditutup, atau dalam hal ini memutuskan pilihan apa yang diambil oleh user.
Masih banyak lagi komponen swing yang disediakan oleh JDK, anda tinggal melanjutkan membaca dari referensi yang diberikan modul ini pada bagian akhir untuk melanjutkan pembelajaran anda tentang Java desktop. MVC termasuk dalam arsitektural design pattern yang menghendaki organisasi kode yang terstruktur dan tidak bercampur aduk.
Ketika aplikasi sudah sangat besar dan menangani struktur data yang kompleks, harus ada pemisahan yang jelas antara domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model dalam view.
Arsitektur MVC ini memungkinkan adanya perubahan dalam domain model tanpa harus mengubah code untuk menampilkan domain model tersebut. Hal ini sangat bermanfaat ketika aplikasi mempunyai domain model dan view komponen sangat besar dan kompleks.
Diagram interaksi antar komponen dalam arsitektur MVC Wikipedia. Mempunyai constructor default, constructor yang tidak mempunyai parameter. Semua field-field yang bisa diakses dilengkapi dengan getter dan setter method.
Beberapa orang terkadang salah mengartikan model ini sebagai data akses domain. Dimana data dari sumber data, misalnya database, diambil dan diolah. Pada hakekatnya Model adalah representasi data dari object sebenarnya, bukan kumpulan kode untuk mengakses data dari database.
Pendekatan terbaik adalah memisahkan kode untuk melakukan akses sumber data ke dalam lapisan tersendiri, lapisan ini biasanya disebut sebagai service. Dengan begitu kode akan menjadi lebih rapi dan terstruktur. Manfaat paling terasa adalah kemudahan pencarian kesalahan dan penambahan modul-modul baru tidak harus merombak seluruh struktur aplikasi. View adalah komponen untuk merepresentasikan Model dalam bentuk visual.
View juga bertanggung jawab untuk menangkap interaksi user terhadap sistem, semisal : klik mouse, penekanan tombol keyboard, barcode scanning dan sebagainya. Controller sebenarnya hanya sekumpulan kode-kode untuk mensinkronisasi keadaan Model dan View. Jika ada perubahan data dari Model, Controller harus mengupdate tampilan View. Dan sebaliknya jika user memberikan event terhadap View, Controller harus mengupdate Model sesuai dengan hasil interaksi user terhadap View. Model dalam Komponen Swing Sebagaian besar komponen swing mempunyai model.
JButton mempunyai model yaitu ButtonModel yang memegang 'state' dari JButton — apa keyboard mnemonicnya, apakah JButton tersebut sedang dipilih atau tidak dan seterusnya. Ada pula komponen swing yang mempunyai lebih dari satu model. Pada banyak kasus normal kita tidak perlu pusing memikirkan model ini. Semisal kita tidak perlu memikirkan model dari JButton karena pada kasus umum kita tidak perlu memodifikasi model dari JButton.
Lalu, kenapa model komponen swing dibuat? Alasan utamanya adalah fleksibilitas untuk menentukan bagaimana data disimpan dan diambil dari komponen swing. Misalnya kita mempunyai aplikasi spreadsheet yang menggunakan komponen JTable, karakteristik utama spreadsheet adalah banyak cell yang kosong, dengan begitu kita bisa memilih model data yang sesuai dengan karakteristik tersebut. Contoh lainnya adalah JTable yang digunakan untuk menampilkan data dari database dengan jumlah baris luar biasa banyak.
Kita bisa mengatur agar tampilan JTable dibuat halaman-per-halaman dalam menampilkan baris data, tidak semua data ditampilkan dalam satu halaman, hal ini ditujukan untuk efisiensi dan mempertahankan agar aplikasi tetap responsif walau bekerja dengan data yang besar.
Model dalam komponen swing juga mempunyai keuntungan lain, yaitu tidak perlu ada dua data terpisah, untuk struktur data aplikasi dan untuk komponen swing. Kegunaan Model yang cukup penting juga adalah adanya konsep event-listener, dimana jika terjadi event perubahan data dalam model, semua listener yang terdaftar dalam model tersebut akan diberitahu dan tindakan yang tepat dapat diambil untuk menangani event yang muncul.
Komponen swing— dalam hal ini JList—akan diupdate tampilanya untuk merefleksikan perubahan item dalam ListModel. Walaupun terkadang banyak yang menyebut arsetektur komponen swing sebagai MVC, tetapi pada dasarnya arsitektur komponen swing tidak sepenuhnya MVC. Komponen swing secara umum dibuat agar View dan Controller diletakkan dalam satu tempat class yaitu class UI yang disediakan oleh Look-and-Feel.
Selanjutnya kita akan membahas beberapa model yang seringkali harus kita kustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan model yang nyaris tidak pernah kita rubah—ButtonModel—tidak dibahas dalam bagian ini. Karakteristik data dari JTable yang berbentuk koleksi data dua dimensi membutuhkan perhatian khusus agar efisien digunakan dalam aplikasi. Jika kita tidak hati-hati, maka aplikasi kita bisa menjadi sangat lambat dan tidak efisien.
0コメント